nusakini.com--Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja para pegawainya. Salah satunya adalah dengan sosialisasi penggunaan aplikasi GARBIS (Graphic for Attendance Report Biometric Information System) atau aplikasi rekam kehadiran secara biometrik. 

Bertempat di Ruang Rapat Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Senin (10/7), sosialisasi penggunaan aplikasi GARBIS ini dihadiri oleh perwakilan dari OPD dan Rumah Sakit Umum Daerah se-Kota Surabaya yang membawahi urusan kepegawaian di instansi masing-masing. 

• Wujudkan Birokrasi Bersih Dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Selurih Lapisan Masyarakat Kampanye AntiKorupsi
• Kembangkan Potensi Surabaya, Wali Kota Eri Gandeng 6 Perguruan Tinggi
• Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day
• Sambut Hangat Delegasi Hari Habitat Dunia, Pemkot Surabaya Suguhi Pertunjukkan Campursari
• Tak Ingin Warga Tergenang, Pemkot Surabaya Rutin Normalisasi Sungai Kalimas

  Achmad Hadi, Kepala Sub Bidang Penilaian Kinerja Pegawai, Bidang Pengembangan dan Penilaian Kerja Pegawai, Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya menjelaskan bahwa aplikasi GARBIS ini langsung terhubung dengan sistem yang ada di BKD Kota Surabaya, sehingga nantinya kedisplinan para pegawai di instansi masing-masing dapat dengan mudah dipantau. 

Hadi juga menjelaskan bahwa apabila pegawai berhalangan hadir karena sakit, tugas dinas luar, ataupun izin agar melampirkan surat pendukung (surat dokter, surat perintah dari atasan, dan lain-lain) yang nantinya akan diunggah di aplikasi GARBIS. Hal ini dilakukan agar para pegawai bisa tertib secara administrasi. 

Dalam kesempatan tersebut, Hadi mendemonstrasikan secara langsung pemanfaatan aplikasi Garbis.(p/ab)